Di Balik Jendela-Puisi

Source: pinterest

Pagi hari di kota yang hangat,
Manusia berlalu lalang.
Kini hilang perlahan.
Katanya, mereka ketakutan.

Sesuatu telah terjadi,
Bergerak sedemikian cepat.
Kota yang hangat pun kehilangan.
Manusia sontak bersembunyi.

Sedang kita,
Memilin sepi di balik pintu.
Meramu rindu di balik jendela.

Ingin melipat jarak,
temu menjadi tabu.
Pun pesan malu bertamu.

Disini,
Di balik jendela.

Sunyi melantunkan nyanyian sendu,
Membisikkan namamu.



Makassar, 27 Maret 2020.

Komentar

Postingan Populer