Di Balik Jendela-Puisi
Kini hilang perlahan.
Katanya, mereka ketakutan.
Sesuatu telah terjadi,
Bergerak sedemikian cepat.
Kota yang hangat pun kehilangan.
Manusia sontak bersembunyi.
Sedang kita,
Memilin sepi di balik pintu.
Meramu rindu di balik jendela.
Ingin melipat jarak,
temu menjadi tabu.
Pun pesan malu bertamu.
Disini,
Di balik jendela.
Sunyi melantunkan nyanyian sendu,
Membisikkan namamu.
Makassar, 27 Maret 2020.
Komentar
Posting Komentar