Temu Bulan dan Hujan Dini Hari-Puisi

Source: pinterest

Waktu seolah berlari amat cepat
Seperti seekor kuda liar yang lepas
Ketika aku terduduk menunggu
Sesuatu yang indah akan nampak

Sungguh, bulan yang malang
Dibiarkannya terang sendirian
Oleh malam yang kesepian
Tanpa secercah pesan

Angin turut ambil bagian
Dihembuskannya hawa kerinduan
Pun dingin merasuk keterlaluan
Setelah mengabarkan berita kepahitan

Aku memejamkan mata
Mengutuk jarak dan duka yang jalang
Aku berteriak pada langit
Lalu aku kuyup, disapa rintik hujan

Sudut mataku banjir
Tergenang banyak janji disana
Perihal gelap yang bersetia
Menanti terang, walau tak kunjung tiba

Aku hendak berteduh
Namun sayang, bulan lekas hilang
Aku pupus harapan
Kian deraslah hujan mengguyur pipiku

Komentar

Postingan Populer